Secara biologis tumbuhan dikatakan sakit bila tidak mampu melakukan kegiatan fisiologis secara normal, yang meliputi respirasifotosintesis, penyerapan gizi yang diperlukan dan lain-lain. Selain itu tanaman sakit juga tidak dapat menunjukkan kapasitas genetiknya, seperti berdaya hasil tinggi, morfologi yang normal dan lain-lain.

Berdasarkan penyebabnya penyakit tumbuhan dikelompokkan dalam:
  • penyakit yang disebabkan oleh penyebab non hidup (abiotik), penyakit demikian bersifat tidak menular (noninfectious), dan
  • penyakit tumbuhan yang disebabkan oleh jasad hidup (biotik), yang bersifat menular.

Penyebab penyakit abiotik antara lain adalah kekurang unsur hara, suhu yang sangat rendah ataupun sangat tinggi, pencemaran (polusi). Penyekait tumbuhan biotik antara lain adalah jamur (fungi), bakterifitoplasmavirus, viroid, nematoda dan tumbuhan parasitik.

Penyebaran penyakit phatogen dapat melalui jamur, bakteri, riketsia. Miklopasma, spiroplasma dan hama yang membawa virus.
Contoh penyakit dari pathogen (Biotik)
Penyakit Antraknosa pada Tanaman Cabai, Penyakit garis kuning pada daun,  Penyakit busuk tandan pada kelapa sawit dan Penyekit Akar Putih pada karet

Bercak daun, tungro (tutungdijero),  virus mozaik

Penyakit layu, hawar daun pada tanaman padi, busuk akar, penyakit layu pada cabe dan serangan nematode

Pengendaliannya dengan cara penyemprotan dengan pestisida jenis 
Fungisida atau Bakterisida

Penyebaran penyakit non pathogen melalui bahan kimia, factor alam  ataupun kondisi tanaman itu sendiri.

Contoh penyakit dari non pathogen (Abiotik)

Perubahan ph tanah dapat menyebabkan pertumbuhan menjadi bermasalah, dapat terjadi gejala keracunan dan bahkan tanaman kekurangan mineral. PH tinggi dan rendah sangat tidak menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman. apabila pH tanah tidak diperbaiki bisa menyebabkan kematian pada tanaman.

Pemberian zat kimia pada saat pemupukan dan pemberian pestisida secara berlebihan dapat mempengaruhi pertumbuhan pada tanaman, gejala bisa terlihat menguningnya warna daun akibat keracunan zat kimia.

Perpindahan suhu, cahaya dan kelembaban secara dratis bisa mempengaruhi pertumbuhan tanaman, contoh disaat kekeringan yang panjang. Suhu menjadi panas sehingga tanaman mengalami kematian.

Kebutuhan tanaman bukan hanya N, P dan K melainkan tanaman juga membutuhkan unsure seperti besi, boron, tembaga dan seng dalam jumlah sedikit namun diperlukan. Jika unsure itu tidak ada dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.