Hama

Hama adalah organisme yang dianggap merugikan dan tak diinginkan dalam kegiatan sehari-hari manusia. Walaupun dapat digunakan untuk semua organisme, dalam praktik istilah ini paling sering dipakai hanya kepada hewan.
Suatu hewan juga dapat disebut hama jika menyebabkan kerusakan pada ekosistem alami atau menjadi agen penyebaran penyakit dalam habitat manusia. Contohnya adalah organisme yang menjadi vektor penyakit bagi manusia, seperti tikus dan lalat yang membawa berbagai wabah, atau nyamuk yang menjadi vektor malaria.
Dalam pertanian, hama adalah organisme pengganggu tanaman yang menimbulkan kerusakan secara fisik, dan ke dalamnya praktis adalah semua hewan yang menyebabkan kerugian dalam pertanian.
Istilah "suci hama" juga digunakan sebagai padanan kata "steril" dalam pengertian bebas dari penyebab kontaminasi.
Penyebaran penyakit phatogen dapat melalui jamur, bakteri, riketsia. Miklopasma, spiroplasma dan hama yang membawa virus.
Contoh penyakit dari pathogen (Biotik)
Penyakit Antraknosa pada Tanaman Cabai, Penyakit garis kuning pada daun,  Penyakit busuk tandan pada kelapa sawit dan Penyekit Akar Putih pada karet

Bercak daun, tungro (tutungdijero),  virus mozaik

Penyakit layu, hawar daun pada tanaman padi, busuk akar, penyakit layu pada cabe dan serangan nematode


Pengendaliannya dengan cara penyemprotan dengan pestisida jenis 
Fungisida atau Bakterisida

Penyebaran penyakit non pathogen melalui bahan kimia, factor alam  ataupun kondisi tanaman itu sendiri.

Contoh penyakit dari non pathogen (Abiotik)

Perubahan ph tanah dapat menyebabkan pertumbuhan menjadi bermasalah, dapat terjadi gejala keracunan dan bahkan tanaman kekurangan mineral. PH tinggi dan rendah sangat tidak menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman. apabila pH tanah tidak diperbaiki bisa menyebabkan kematian pada tanaman.

Pemberian zat kimia pada saat pemupukan dan pemberian pestisida secara berlebihan dapat mempengaruhi pertumbuhan pada tanaman, gejala bisa terlihat menguningnya warna daun akibat keracunan zat kimia.

Perpindahan suhu, cahaya dan kelembaban secara dratis bisa mempengaruhi pertumbuhan tanaman, contoh disaat kekeringan yang panjang. Suhu menjadi panas sehingga tanaman mengalami kematian.

Kebutuhan tanaman bukan hanya N, P dan K melainkan tanaman juga membutuhkan unsure seperti besi, boron, tembaga dan seng dalam jumlah sedikit namun diperlukan. Jika unsure itu tidak ada dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.